Laman

Kamis, 09 Juni 2011

Contoh Artikel Tentang Balance Sheet




 
 
Balance Sheets
A balance sheet is a snapshot of a business’ financial condition at a specific moment in time, usually at the close of an accounting period. A balance sheet comprises assets, liabilities, and owners’ or stockholders’ equity. Assets and liabilities are divided into short- and long-term obligations including cash accounts such as checking, money market, or government securities. At any given time, assets must equal liabilities plus owners’ equity. An asset is anything the business owns that has monetary value. Liabilities are the claims of creditors against the assets of the business.
What is a balance sheet used for?
A balance sheet helps a small business owner quickly get a handle on the financial strength and capabilities of the business. Is the business in a position to expand? Can the business easily handle the normal financial ebbs and flows of revenues and expenses? Or should the business take immediate steps to bolster cash reserves?
Balance sheets can identify and analyze trends, particularly in the area of receivables and payables. Is the receivables cycle lengthening? Can receivables be collected more aggressively? Is some debt uncollectable? Has the business been slowing down payables to forestall an inevitable cash shortage?
Balance sheets, along with income statements, are the most basic elements in providing financial reporting to potential lenders such as banks, investors, and vendors who are considering how much credit to grant the firm.
1. Assets
Assets are subdivided into current and long-term assets to reflect the ease of liquidating each asset. Cash, for obvious reasons, is considered the most liquid of all assets. Long-term assets, such as real estate or machinery, are less likely to sell overnight or have the capability of being quickly converted into a current asset such as cash.
2. Current assets
Current assets are any assets that can be easily converted into cash within one calendar year. Examples of current assets would be checking or money market accounts, accounts receivable, and notes receivable that are due within one year’s time.
Cash
Money available immediately, such as in checking accounts, is the most liquid of all short-term assets.
Accounts receivables
This is money owed to the business for purchases made by customers, suppliers, and other vendors.
Notes receivables
Notes receivables that are due within one year are current assets. Notes that cannot be collected on within one year should be considered long-term assets.
3. Fixed assets
Fixed assets include land, buildings, machinery, and vehicles that are used in connection with the business.
Land
Land is considered a fixed asset but, unlike other fixed assets, is not depreciated, because land is considered an asset that never wears out.
Buildings
Buildings are categorized as fixed assets and are depreciated over time.
Office equipment
This includes office equipment such as copiers, fax machines, printers, and computers used in your business.
Machinery
This figure represents machines and equipment used in your plant to produce your product. Examples of machinery might include lathes, conveyor belts, or a printing press.
Vehicles
This would include any vehicles used in your business.
Total fixed assets
This is the total dollar value of all fixed assets in your business, less any accumulated depreciation.
4. Total assets
This figure represents the total dollar value of both the short-term and long-term assets of your business.
5. Liabilities and owners’ equity
This includes all debts and obligations owed by the business to outside creditors, vendors, or banks that are payable within one year, plus the owners’ equity. Often, this side of the balance sheet is simply referred to as “Liabilities.”
Accounts payable
This is comprised of all short-term obligations owed by your business to creditors, suppliers, and other vendors. Accounts payable can include supplies and materials acquired on credit.
Notes payable
This represents money owed on a short-term collection cycle of one year or less. It may include bank notes, mortgage obligations, or vehicle payments.
Accrued payroll and withholding
This includes any earned wages or withholdings that are owed to or for employees but have not yet been paid.
Total current liabilities
This is the sum total of all current liabilities owed to creditors that must be paid within a one-year time frame.
Long-term liabilities
These are any debts or obligations owed by the business that are due more than one year out from the current date.
Mortgage note payable
This is the balance of a mortgage that extends out beyond the current year. For example, you may have paid off three years of a fifteen-year mortgage note, of which the remaining eleven years, not counting the current year, are considered long-term.
Owners’ equity
Sometimes this is referred to as stockholders’ equity. Owners’ equity is made up of the initial investment in the business as well as any retained earnings that are reinvested in the business.
Common stock
This is stock issued as part of the initial or later-stage investment in the business.
Retained earnings
These are earnings reinvested in the business after the deduction of any distributions to shareholders, such as dividend payments.
6. Total liabilities and owners’ equity
This comprises all debts and monies that are owed to outside creditors, vendors, or banks and the remaining monies that are owed to shareholders, including retained earnings reinvested in the business.

Contoh Makalah Kadar Cupri Sulfat


Penetapan Kadar  CuSO4.5 H2O

Di susun oleh : Wina Angelita

      I.            Metode
Potensiometri

   II.            Prinsip
Potensiometri adalah cabang ilmu elektrokimia yang mempelajari pengukuran potensial dari suatu larutan dengan elektroda. Potensial dari suatu larutan tergantung dari aktivitas ion-ion yang berada di dalam larutan.

III.            Tujuan
1.      Mampu menyusun dan mengukur GGL sel elektrokimia
2.      Menetapkan kadar larutan CuSO4 . 5 H2O

IV.            Landasan Teori
Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi-reduksi lebih sering dipergunakan dalam analisa titrimetik daripada reaksi-reaksi asam basa , pembentukan kompleks , ataupun pengendapan. Ion-ion dari berbagai unsur hadir dalam wujud oksidasi yang berbeda-beda , mengakibatkan timbulnya begitu banyak kemungkinan reaksi-reaksi oksidasi-reduksi (redoks). Kebanyakan dari reaksi-reaksi  ini layak digunakan dalam analisa titrimetik , dan aplikasinya sangat beranekaragam .
Oksidasi  adalah kehilangan satu atau lebih elektron yang dialami oleh suatu atom, molekul,  atau ion, sementara reduksi adalah perolehan elektron. Tidak ada elektron bebas dalam sistem kimiawi yang biasa, dan kehilangan elektron yang dialami oleh suatu spesies kimiawi selalu disertai oleh perolehan elektron pada bagian yang lainnya. Istilah reaksi transfer elektron terkadang dipergunakan untuk reaksi-reaksi redoks.
Kesetimbangan redoks dapat dipahami dengan mudah dengan cara meninjau gaya elektromotif sel-sel galvanik. Suatu sel galvanik adalah sel dimana reaksi kimia muncul secara spontan, melepaskan energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Gaya gerak listrik (GGL) diukur dalam satuan volt dan disebut sebagai voltase atau potensial dari sel tersebut. Satu volt adalah ggl yang diperlukan untuk memberikan satu joule (J) energi pada sebuah muatan listrik sebesar satu coulomb (C) :
1 V = 1 J/C
Harus diingat bahwa muatan sebuah elektron adalah 1,6 x 10-19 C dan 1 C/s adalah satu ampere (A), satuan untuk arus. Selain itu, muatan dari 1 mol elektron disebut faraday adalah 96.500 C.
Untuk mendapatkan sebuah sistem yang dapat kita gunakan untuk melakukan pengukuran-pengukuran penting, kita harus menggabungkan dua elektroda-elektroda tunggal untuk membentuk sebuah sel. Sebuah contoh diperlihatkan pada gambar, dimana kedua setengah sel telah dipasangkan. Kabel-kabel dari lempengan metal berujung pada ammeter (atau voltmeter). Rangkaian tersebut lengkap dengan menghubungkan kedua larutan dengan sesuatu yang dinamakan jembatan garam. Jembatan garam ini dapat berupa sebuah tabung U terbalik yang mengandung larutan dari suatu garam, seperti kalium klorida, dengan sebuah sumbat agar pada setiap ujungnya.
Sekarang ada lebih dari satu tendensi hipotesis agar transfer elektron bisa terjadi. Elektron-elektron berlebih yang masih ada pada elektroda seng ketika Zn2+ masuk ke dalam larutan menemukan tempat tujuannya.elektron-elektron ini dapat bergerak melalui rangkaian luar menuju elektroda tembaga dimana mereka dapat dipergunakan dalam reduksi Cu2+ . Aliran elektron melalui kabel tersebut, tentu saja merupakan arus listrik yang dapat diukur dengan ammeter. Kedua larutan harus tetap netral secara listrik dan sekarang jembatan garam mulai berperan, ke dalam melengkapi rangkaian listrik di dalam sel. Ion-ion klorida (Cl-) berdifusi ke dalam elektroda di sisi kiri (Zn) dan K+ ke dalam elektroda di sisi kanan (Cu). Arus mengalir melalui keseluruhan sistem, dibawa oleh elektron-elektron dalam konduktor-konduktor metal dan oleh migrasi ionik melalui larutan tersebut.
Sistem dua elektroda ini adalah sebuah sel elektrokimia dan merupakan contoh dari sebuah sel galvanik. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, sel galvanik adalah sel dimana pada sel ini sebagian dari energi yang telah dilepaskan secara spontan dalam suatu reaksi kimia dikonversi menjadi energi listrik sehingga dapat untuk melaksanakan kerja. Sebaliknya, sebuah sel elektrokimia dimana reaksi kimia dipaksa untuk berlangsung ke arah nonspontan akan disebut sebagai sel elektrolisis.

   V.            Reaksi Kimia
Anoda : Zn → Zn2+ + 2e-                                 = 0,76 V
Katoda : Cu2+ + 2e- → Cu                   = 0,34 V
E sel      : Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu                    = 1,1 V

VI.            Alat dan Bahan
*      Alat :
*      Multimeter
*      Pipa U
*      Kabel penjepit
*      Beaker glass
*      Kertas amplas
*      Lempeng Zn
*      Lempeng Cu
*      Termometer
*      Stopwatch

*      Bahan :
*      Larutan sampel CuSO4 . 5 H2O
*      Larutan ZnSO4 . 7 H2O
VII.            RANGKAIAN ALAT ATAU GAMBAR ALAT
          
VIII.            Prosedur Kerja
1.      Disiapkan potongan lembaran seng dan tembaga. Permukaan lembaran logam tersebut dibersihkan dengan menggunakan kertas amplas.
2.      Disiapkan jembatan garam.
3.      Disiapkan 2 beaker glass 250 ml, yang satu diisi dengan larutan ZnSO4 . 7 H2O dan yang satu lagi diisi dengan larutan sampel CuSO4 . 5 H2O. Elektroda-elektroda logam dicelupkan dan dihubungkan dengan kabel.
4.      Jembatan garam ditempatkan sedemikian rupa sehingga kedua ujungnya tercelup ke dalam larutan yang berada pada kedua beaker  glass. Nilai GGL diamati dengan multimeter yang disetel pada posisi V. Polaritas kedua elektroda dan suhu larutan pada pengukuran tersebut dicatat.
5.      Kedua elektroda dicuci dan dibersihkan kembali dengan kertas amplas.

IX.            Data Percobaan
Potensial  = 1,072 V
No.
Waktu (Menit)
Suhu (0C)
Arus
1
0 menit
290C
6,73
2
5 menit
290C
6,28
3
10 menit
290C
6,15
4
15 menit
290C
6,19
5
20 menit
290C
6,18
6
25 menit
290C
6,17
7
30 menit
290C
6,15

   X.            Perhitungan
E sel                 = Eosel – RT ln [Zn2+] [Cu]
                                        nF     [ Cu2+] [Zn]
1,072               = 1,10 – 8,314 x 103 x (29 + 273)K  ln [0,0502] [1]
                                                2 x 96.500                 [Cu2+] [1]
1,072               = 1,10 – 2510828 ln [0,0502]
                                      193000        [Cu2+]
1,072 – 1,10    = - 13,0094715 ln [0,0502]
                                                     [Cu2+]
-0,028              = - 13,0094715 ln [0,0502]
                                                     [Cu2+]
-0,028              = ln [0,0502]
-13,0094715              [Cu2+]
-0,002152278  = ln [0,0502]
                                  [Cu2+]
e-0,002152278        = [0,0502]
                            [Cu2+]
0,997850036   = [0,0502]
                             [Cu2+]
[ Cu2+]             =      0,0502
                            0,997850036
[Cu2+]              = 0,05031 M
                        = 0,0503 M
Jadi, kadar CuSO4.5H2O no. Sampel 4 adalah 0.0503 M (etiket = 0,0498 M)
XI.            Pembahasan
Pada rangkaian yang telah dibuat, logam zink dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Zn2+ (larutan garam zink) sementara sepotong logam tembaga dicelupkan dalam larutan ion Cu2+ (larutan garam tembaga (II)). Logam zink akan larut sambil melepas dua elektron.
Zn(s)   →   Zn2+ (aq) + 2e-
Elektron tersebut selanjutnya akan mengalir ke logam tembaga melalui kawat penghantar. Ion Cu2+ akan mengambil elektron dari logam tembaga kemudian mengendap.
Cu2+ (aq) + 2e →  Cu(s)
            Dengan demikian rangkaian tersebut dapat menghasilkan aliran elektron (listrik). Akan tetapi bersamaan dengan melarutnya logam zink, larutan ZnSO4 menjadi bermuatan positif. Hal itu akan menghambat pelarutan logam zink selanjutnya. Sementara itu, larutan CuSO4 akan bermuatan negatif seiring dengan mengendapnya ion Cu2+. Hal ini akan menahan pengendapan ion Cu2+. Untuk menetralkan muatan listriknya, kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam. Ion-ion negatif dari jembatan garam akan bergerak ke dalam larutan ZnSO4 untuk menetralkan kelebihan ion SO42- . Sehingga jembatan garam berfungsi untuk mengalirkan arus dan menjaga kestabilan arus listrik dari larutan. Dengan adanya jembatan garam dapat menyebabkan elektron mengalir secara terus-menerus melalui kawat.

XII.            Kesimpulan
Dalam sel volta, reaksi redoks akan menimbulkan arus listrik. Dalamsel volta, reaksi redoks berlangsung pada bagian-bagian yang disebut elektroda. Elektroda tempat terjadinya oksidasi disebut anoda dan elektroda tempat terjadinya reduksi disebut katoda. Logam Zn yang tercelup dalam larutan ZnSO4.7H2O merupakan anoda (tempat berlangsungnya oksidasi), sedangkan logam Cu yang tercelup dalam larutan CuSO4.5H2O merupakan katoda (tempat berlangsungnya reduksi). Kedua larutan dihubungkan oleh suatu jembatan garam.
            Jembatan garam merupakan tabung berbentuk huruf U yang diisi oleh KCl berbentuk gelatin dan berfungsi menjaga kenetralan listrik dari kedua larutan. Adanya jembatan garam juga menyebabkan elektron mengalir secara terus-menerus melalui kawat.

XIII.            Daftar Pusaka
·         R. A. Day J. R. Dan A. L. Underwood . Analisis Kimia Kuantitatif .
·         Pamularsih, Bening . 2008 . Master Kimia 2a . Klaten : Aviva .